Blog berisi curhatan si lajang

Rabu, 23 Juli 2014

New President Republic of Indonesia


Memang tidak ada yang singkat dalam usaha mencapai sesuatu... Diawali dengan isu santer kalau Jokowi akan mencalonkan (atau menurut banyak orang, dicalonkan sama ketua partainya untuk dijadikan boneka dalam pemerintahan) diri sebagai presiden (berita disini) . Lalu akhirnya berita itu resmi juga ketika Jokowi menyatakan diri maju menjadi calon presiden periode 2014 - 2019 (berita disini).

Gue yang tadinya udah rada males untuk ikut pemilihan caleg (walau pasti akhirnya bakal ikut nyoblos juga), akhirnya jadi nyari tau sana sini. Kalau Jokowi jadi presiden, prestasinya apa saja selama ini? Terus, bagaimana dengan Jakarta? Bukankah dia sudah janji mau beresin Jakarta dulu? Tapi pikir punya pikir, jarang-jarang baca di berita tentang orang yang punya prestasi di media (disini). Padahal pasti adalah tapi yang dimuat di media kebanyakan berita tentang aparat negara yang korupsi. Dan karena sepertinya bapak yang satu ini mulai sering diberitakan, mulai deh melipir ke internet. Karena gue gak punya kliping dari media seperti koran atau majalah. Jadi deh setujuuuu Jokowi mencalonkan diri dan itu artinya harus memilih caleg dari PDIP agar mereka memenangkan PEMILU. Mulai deh bingung, calon yang mana nih? Gue kenal juga enggak. Info tentang mereka di internet juga sedikit. Ribet ya ternyata....



Dan setelah PEMILU CALEG , PDIP yang keluar sebagai pemenang. Tapi suara yang diperoleh tidak meledak banget sehingga seperti dikutip dari berita ini, PDIP harus berkoalisi dengan partai lain untuk PEMILU 9 Juli. Mulai deh orang mengira-ngira siapa yang akan menjadi cawapres? Lalu timbul juga suara-suara miring tentang status Jokowi yang masih menjabat gubernur. Kok gak berhenti saja sih? Walau alasannya sudah diuraikan seperti yang ada dalam berita disini, tetap saja orang masih gak berhenti juga mencela. Jokowi juga sempat dicecar di acara Mata Najwa (lupa atau gak nonton? Linknya disini). Dan yang gue suka Ahok sepenuhnya mendukung Jokowi untuk cuti. Psst, gue juga berharap sih kalau Jokowi terpilih maka Ahok jadi gubernur DKI. Lalu ditetapkanlah Jusuf Kalla sebagai cawapres Jokowi. Awalnya gue heran, kok bapak itu lagi ya? But maybe Jokowi know who is best to be his vice president for this country. Dan belakangan baru tahu alasan kenapa Jokowi memilih JK disini.

Sepanjang dari bulan April sampai Juli ini gue dan beberapa teman sudah seperti jurkam (sindiran beberapa teman juga dan dari bokap! LOL). Tapi ya bagaimana juga kalau gak ikutan untuk menyebarkan berita positif mengenai Jokowi. Soalnya, kampanye hitam terus-terusan ditujukan ke beliau. Mulai dari keturunan TIONGHOA , lalu beragama Kristen kemudian yang paling klasik adalah antek PKI. Buset, cercaannya di media sosial ituuuu kalau baca.... Berhubung gak pinter debat (mungkin karena penguasaan materi yang kurang... ceile....lo kira mau sidang skripsi?) jadi cuman sekali gue nyari gara-gara dengan seseorang yang pendukung kubu lainnya. Setelah itu gue mengikuti yang lain, menyebarkan link-link prestasi Jokowi atau apa saja kegiatannya. Memang bakal dapat apa sih? Kok segitu ngototnya? Loh, apa gue harus dapat imbalan langsung seperti uang atau kerjaan baru? Tidak semua harus dapat imbalan uang kan?


Akhirnya sampai pada Pemilu 9 Juli dan jadi bingung melihat ada hasil quick count yang berbeda. Wadoh, sebenarnya yang bener yang mana sih? Perbedaannya bisa dilihat disini. Lalu bagaimana real count-nya? Ternyata rakyat Indonesia siap membantu (tapi gue enggak....ngaku....) dengan site-site berikut ini:
Kawal Pemilu (katanya smp diserang hacker segala loh kalau baca beritanya di detik)
Kawal Suara
Sampai ada yang ini: Form C1 aneh
Ternyata perjuangan masih panjaaaaang dari tanggal 9 Juli.


Hingga akhirnya, setelah lumayan tegang menunggu tanggal 22 Juli pengumuman yang sudah ditunggu-tunggu dikeluarkan oleh KPU sekitar jam 8 malam (sampai cemilannya udah abis duluan karena pengumuman awal disebutkan jam 4 sore)  Jokowi dan Jusuf Kalla meraih suara 70.997.833 atau dalam persentase: 53.15%. Wuuuh.... Close banget yah! I am proud to be the part of that 53.15%. Ohya, kalau ada yang ngeledek....ALAA, paling kalau nanti pemerintahan JKW JK jelek yang milih itu gak bakal ngaku. Kata siapa? Gue mah ngaku-ngaku saja... Lagipula, kalau pemerintahannya nanti sampai tidak berjalan bukankah kita semua rakyat Indonesia wajib memberi masukan yang membangun? Gak cuman teriak-teriak...tuh kaaan, pilihan elo jelek....

Ohya, sebelum menutup postingan yang buset panjang banget ini... ada lomba menulis bagi relawan Jokowi :) Yuk, ceritakan pengalaman elo dengan mengikuti lomba ini :)



0 komentar:

Posting Komentar

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.