Blog berisi curhatan si lajang

Tampilkan postingan dengan label twitter. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label twitter. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Januari 2014

AKUN TIDAK BISA DIAKSES


Hanya dalam beberapa bulan gue tidak bisa mengakses email di yahoo atas nama evangelalex@yahoo.co.id dan akun twitter atas nama: @rapturousria (https://twitter.com/rapturousRia). Padahal ini akun twitter yang paliiiiiiing pertama gue buat. IHIKS.

Jumat, 14 Juni 2013

Master Chef Indonesia

Diambil dari Kabar24
Gue itu adalah orang yang paling males belajar masak. Mengutip kata seorang teman bahwa tidak ada orang yang bodoh. Hanya ada orang yang malas. Maka gue mengaku memang malas belajar masak. Padahal gue doyan makan. Huahahha...

Pengalaman yang paling konyol adalah ketika gue lagi doyan makan kentang goreng dan mencoba goreng sendiri. Antara gosong dan gak mateng, itu sudah biasa. Tapi yang paling bego adalah ketika gue takut kena minyak panas dan gue melempar aja kentang-kentang itu dari jauh. Yeah, yeah, yeah. Pada ketawa deh. Tapi begitulah gue. Mungkin satu-satunya yang akan gue pelajari dengan sepenuh hati adalah bikin sambel resep nyokap karena I can't live without it.

Jumat, 07 September 2012

Thank you to @MyMagnumID

Walau udah mengurangi volume peredaran di media sosial tapi tetap aja dehhh gue belum bisa kabur sepenuhnya. Why? Alasan utamanya adalah karena gue pecinta yang gratisan. Hahaha. Sejauh ini dari hasil peredaran di twitter gue sudah pernah dapat buku cerita, tiket nonton konser, dan yang baru aja gue dapatkan adalah es krim gratis dari Magnum!

Seperti biasa melihatnya juga gak sengaja di timeline @MyMagnumID yang requestnya simple banget. Hanya meminta kita click link yang diberikan lalu kita tweet dengan format yang sudah ditentukan untuk mendapatkan es krim Magnum Gold. Mau tahu? Itu loh es krim terbaru keluaran Magnum yang iklannya sempat membuat gue mengira kalau ada film baru... Hehehhe

Anyway, hari Minggu tanggal 2 September 2012 itu gue mematikan hape karena baterainya yang udah sekarat. Eh, ketika dihidupkan kembali dan browsing di twitter baru terbaca Direct Message dari Magnum kalau tweet gue untuk keponakan berhasil mendapatkan es krim gratisss! Langsung heboh deh reply dan mereka menghubungi balik; menginformasikan kalau gue dan keponakan masing-masing mendapatkan 1 paket es krim Magnum hari Senin nanti.

Pas hari Senin tanggal 3 September 2012 jam 11.30 sampai deh kurir yang mengantarkan 1 paket berisi Magnum Gold!!! Yayyy!!!

So, did I like it? Buat gue yang namanya es krim mau rasa apa aja sih biasa lancar-lancar aja meluncur lewat mulut masuk ke perut. But anyway, to be honest gue termasuk rada payah untuk urusan makanan. Boleh dibilang kalau udah suka satu macam gue sulit berpaling ke yang lain. Tapi gue selalu membuka diri untuk mencoba rasa baru karena bagaimana mau membandingkan kalau belum tahu khan? Dan sejauh ini gue tetap setia pada Magnum Classic dan tentunya Magnum Chocolate Truffle. Es krimnya Magnum nih lembuuut banget, dari dulu sampai sekarang tetap sama nikmatnya. Walau untuk kenikmatan itu kudu merogoh kocek yang lumayan nabok lah kalau lagi tanggal tua.

Why? Hmmm, entah apakah pengaruh warnanya yang kuning gue merasa lapisan Belgian Chocolate di Magnum Gold ini lebih manis dari Magnum yang memang warnanya beneran coklat. Ada beberapa rasa dari es krim Magnum sudah gue coba dan pada akhirnya gue tetap kembali mencari yang rasa chocolate dan tentunya warnanya juga chocolate. Bisa jadi kurang cucok sama gue karena gue bukan penyuka caramel. Sementara Magnum Gold ini ada embel-embel caramel pula didalamnya. Gue penyuka manis, tapi vanilla combine with caramel I suppose not my kind of ice cream :)

Tapi tetap aja seneng kok dapat gratisan dan gak nolak seandainya lain kali diajakin ke pabriknya... Huahahahahah...  Thanks ya Magnum :)

Jumat, 31 Agustus 2012

Back to My Old Diary


Sejak ada media sosial itu gue demeeen banget ngoceh disana. Seolah seluruh dunia harus tahu apa yang ada dalam pikiran gue. Harus tahu kalau kata-kata gue ini bisa jadi quote loh (ceileee, ge-eran amat). Pokoknya semua curahan perasaan harus segera ditulis disana. Begitu juga kalau lagi sebel sama seseorang, langsung deh acara nyindir menyindir juga dituangkan dengan sepenuh hati. Lalu mulai deh acara saling menyindir di blog. Atau ketemu tulisan yang memancing emosi, langsung deh di response dan jadilah ajang #twitwar dengan metode no mention. Hadeuh, lama-lama gue pikir gila nih kalau terus-terusan begini. Kayaknya sudah harus mulai dipikir dengan bijaksana (umur, inget umuuur) nih penggunaan media sosial. So, dimulai (dengan berat hati) dari beberapa minggu lalu gue mulai mengerem aktivitas di media sosial.

Senin, 25 Juni 2012

Grumpy edition


I am being grumpy again. What can I say. The weather is hot, I am now currently having a hard time (don't we all?). dan bahkan hal-hal sepele bisa menyundut gue jadi ngoceh-ngoceh gak keruan. Emang umur kali yee atau faktor hormon? Gak jelas...

Anyway, emang apa aja sih yang bisa bikin gue sebel bin kesel sampai harus ngedumel di blog? Secara semua yang gue post disini tidak akan pernah bisa hilang dan akan selalu ada. Oh, gue tidak akan menjelek-jelekkan orang lain, atau instansi atau apapun... Gue hanya pengen ngedumel aja hal-hal berikut ini:

1. Bun, bun
With all do respect to great mother out there... Dipanggil bunda itu membuat pasaran gue makin jatuh... Hahahahah, emang udah jatuh ya jatuh aja... Gue heran mengapa pramuniaga tuh suka ngasal kalau memanggil orang. Mulai dari Tanteeeee sampai yang sekarang lagi trend: BUN. Apa nih maksudnya BUN? Bunder? BUNDAR? BUNCIT? BUNTEL? oh, maksudnya BUNDA? Does it look like I am holding a kid with me? Panggil IBU itu udah lebih dari cukup deh!
Tapi gue rasa pramuniaga mungkin diajarin sama atasannya untuk memanggil seperti itu. Ada apa dengan memanggil IBU? GAK CUKUP?

2. MIMIN
GUe tau banyak admin di beberapa akun twitter tidak keberatan dipanggil MINMIN, MIMIN. Gue adalah generasi yang tumbuh besar dengan : SI MIMIN PERGI KE PASAAAARRRR.... Tau kan apa yang gue maksud? Yak betul! ToPENG MONYET dan semua monyetnya believe it or not dipanggil : MIMIN.
jadi pas elo manggil admin akun twitter itu maksudnya admin atau mimin si monyet dari topeng monyet?????
Kebiasaan orang yang hobi menyingkat serasa lagi ngirim sms. Tapi jumlah huruf di ADMIN sama MINMIN itu kayaknya banyakan MINMIN dehhhh (DIBAHASSSS)

3. To SERVE and to serve
Tidak semua admin akun twitter atau media sosial lainnya itu digaji. Kebanyakan adalah sukarelawan yang memang menyisihkan waktu untuk mengelola akun twitter dari beberapa komunitas. Jadi, mereka bukan petugas sosial yang standby setiap saat dan melayani semua kebutuhan para followernya. Dan sesekali mereka juga bisa kesel sama pertanyaan jutek dan memilih gak menjawab sekalian.

4. Mention
Kalau admin gak menjawab mention kalian bukan berarti juga punya sentimen pribadi walau bisa jadi sih kalau yang nanya orangnya itu lagi dan masih belagu pula. Kadang mereka lagi berada di area yang berada di luar jangkauan sinyal atau memang lagi ada aktivitas lainnya sehingga gak melihat twitter yang amsuk. Gak di balas mention-nya bukan berarti the end of the world.

Naah, untuk sementara segitu aja duehhhh ngoceh2nya gue di hari yang luar biasa panas ini!

Senin, 07 Mei 2012

Media Sosial

Lampions

Jaman media sosial begini, seorang teman gue pernah bilang media sosial itu bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat.

Kalau dipikir-pikir, benar juga sih kata-kata itu. Contoh paling nyata adalah, gue bisa berhubungan sama temen  yang tempat tinggalnya jauh bener di ujung dunia. Tapi, tragisnya orang yang sudah lama gue kenal telah mendepak gue dari daftar temannya tanpa gue ketahui.


Oh, postingan ini bukannya gue hendak meratap kenapa oh kenapa si mantan teman itu (ya mantan lah yauwww...) mendepak gue dari daftar temannya. Obviously, I deserved it... Pastinya gue udah lama gak kontak dia atau sekedar poke sana sini... Jadilah dia mendepak gue dari facebook... Padahal kalau dipikir-pikir ya, jumlah temen gue di Facebook itu baru ratusan loh. Gue gak pernah bisa mengerti bagaimana orang bisa menyapa satu-satu jika jumlah temannya sampai ribuan... Jadi, yah gak heran gue terdepak dengan sukses...

Alasan gue mendepak orang dari Facebook? Kurang lebih sama juga sih... Orang ini udah lama gak pernah kontak untuk say hi... atau sekedar ngasih jempol di postingan gue... Biasanya sih pasti gue delete. Walau gue maklum juga kalau temen sudah kebanyakan biasanya newsfeed jadi banyak ya... Akibatnya postingan temen sendiri bisa ketimbun dengan sukses. Tentunya sekarang gue jadi jauh lebih selektif dalam update newsfeed dan yang gak perlu langsung unsubscribe... Kenapa gak di remove aja? Hmmm, belum perlu sejauh itu deh... Kecuali beberapa diantara mereka yang bener-bener bikin gue bete .

Lalu bagaimana dengan twitter? Paling enak twitter, kalau menurut gue sih:) Kalau gue suka, gue follow dan begitu gak suka...langsung unfollow... Tapi, ngaku nih... gue masih suka itung...siapa yang unfollow gue... Ternyata jumlah masih penting buat gue... Hehehehe

But anyway. mestinya dengan segala kecanggihan teknologi yang ada sekarang kita mesti lebih mendekatkan diri pada yang sudah dekat... Mendekatkan juga yang jauh... dan menjauhkan yang sok dekat dan sok akrab... Karena pada akhirnya, your real friend is going to be the important person for you... Whether your friend is near you or in another part of this earth... keep them close in your heart through media social :)

Minggu, 11 Maret 2012

Please #helpRia


Hai, gue bikin postingan ini karena desperate butuh bantuan...

Jadi begini ceritanya, jika tidak ada halangan dan Tuhan berkenan maka pada tanggal 28 Maret orangtua gue akan merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke...50 tahun! wow!

Lalu apa yang bikin gue butuh bantuan?

Nah, ceritanya gue kepingin merangkai kata-kata ucapan yang singkat tapi padat dan yang pastinya touching doooong... Tapi sampai sekarang bingung nih merangkai kata-katanya... Akhirnya kepikiran deh untuk minta bantuan lewat twitter... Tentu ada hadiahnya untuk dua orang yang menurut gue kata-katanya indah dan mengena di hati... Masa sudah ngerepotin banyak orang gak ada hadiahnya sih? Apa tuh hadiahnya? Yang paling keren rangkaian kata-katanya akan mendapatkan gratis 1 buku karya gue : Cuplikan Kisah si Jomblo. Dan untuk seorang lagi akan mendapat hadiah hiburan yaitu 1 pembatas buku juga hasil karya gue sendiri.

Senin, 07 November 2011

Heboh online interview

Sehubungan hendak berlangsungnya workshop Kampung Fiksi yang menggandeng Evolitera maka gue dan Sari kebagian tugas promosi dan interview. Sebelumnya kita sudah pernah melakukan live interview yang rada tersendat dengan Lala Purwono. Untunglah hasil interviewnya walau tidak banyak tapi dapat menghasilkan artikel yang inspiratif.

Nah, memang sih buat gue lebih aman lewat email ya. Paling enggak yang ditanya tuh bisa menyiapkan jawaban yang panjang dan enak untuk dibaca. Walau tentu lebih seru juga kalau dilakukan dengan live via twitter. So, setelah interview lewat email dengan penulis senior Leila S. Chudori gue lanjut dengan Dhiratara Widhya yang merupakan Co-Founder & Chief Publishing Officer dari PT Evolitera. Mau tau isi interview dengan Dhira bagaimana? Kalau mau tau isinya, tunggu aja tanggal mainnya. Tapi yang ingin gue ceritakan disini adalah kehebohan di balik interview via twitter tersebut.

Pertama-tama, gue kirim lah daftar pertanyaan apa saja yang akan kita tanyakan. Dan membuat janji secara resmi bahwa interview akan dilaksanakan tanggal 3 November 2011 jam 8 malam. Okay. Kalau ada yang nanya kenapa gak langsung ketemu aja interview-nya? Well, kita ketemuan sih di Pondok Indah Mall hari Sabtu tgl 29 Oktober 2011. Tapiii, gue yang blanky mau nanya apa ya kalau langsung begitu? Dan gue malas mempergunakan alat komunikasi untuk merekam semua pembicaraan. Karena yaaa... bayangin aja di tengah mall begitu. Berisik! Semua pembicaraan gak penting di bagian latar pasti ikut kerekam semuanya. Jadi mending seperti ini aja deh. Disiapin dulu pertanyaannya. Dan supaya seru, lewat twitter.

Jadilah hari Kamis itu gue memastikan lagi sama Dhira bisa berlangsung gak interview-nya? Dan dia bilang bisa. Sekitar jam 19.30 gue memulai dengan bio singkat yang sudah dikirimkan oleh Dhira sebelumnya. Dan sekitar pukul 20.00 interview itu pun berlangsung.

Lancar jaya? Tentu... Tapi sepanjang interview itu kami berdua mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

1. Dhira berinisiatif memberi nomor pada setiap jawabannya di twitter. Maklum deh, secara kolomnya hanya muat 140 karakter termasuk nama orang yang dituju.
2. Karena jawaban Dhira bisa lebih dari satu kali twit, maka salah satu dari kita akan berkomunikasi dulu lewat BBM ; pertanyaannya berikutnya silahkaaannn
3. Jika ada pertanyaan baru yang tidak ada dari daftar pertanyaan yang sudah gue berikan, maka gue komunikasikan dulu lewat BBM

Saking hebohnya gue dengan langkah-langkah ini, akhirnya ada tiga pertanyaan yang terpaksa ditanyakan offline karena sukses terlewati akibat ada ide pertanyaan baru. Jadi gue biasanya suka ada pertanyaan tambahan hasil olahan jawaban dari pertanyaan sebelumnya, Dan ada pertanyaan yang kita diskusikan lewat BBM untuk tidak jadi ditanyakan karena sudah terjawab full di satu pertanyaan.

Masalah lainnya adalah, gue gak mau ambil resiko untuk melakukan interview dengan laptop. Karenaaa...jaringan internetnya suka dodolipet di malam hari apalagi pas hujan. JAdilah gue berjempol-ria semalamam twitter dan re-tweet lewat BB. Usai interview sekitar pukul 22.00 tangan gue udah pegel abis. Tapi puas deh sama hasil wawancaranya. Kepingin tau sebagian member Kampung Fiksi dan Dhiratara? Tuh, fotonya gue pasang ya :)

Jadi jangan lupa baca-baca interview yang kita lakukan dan tunggu aja update baru dari Kampung Fiksi :)

Rabu, 14 September 2011

PERLU? TELEPON DOOONG!


Beberapa waktu lalu gue sempet keabisan pulsa (bukan sempet sih tepatnya, tapi memang selalu keabisan pulsa) dan karenanya daripada ribet gue memutuskan untuk menghubungi temen gue lewat BBM (Blackberry Messenger). Lamaaa, statusnya cuman delivered aja gak berubah menjadi status READ. Udah kesel campur panik karena mau mengabarkan gue bakal telat. Ketika akhirnya berhasil ketemu pada hari itu gue pun memberitahu soal pesan yang gue kirimkan itu. Dan ternyata oh ternyata alasan dia tidak menjawab karena gak mendengar karena tipe dering yang ia pasang untuk menerima bbm-nya super pelan banget. Setelah tahu gue berusaha menghubungi dia nyengir dan bilang ke gue,"Kalau penting banget ya elo telepon gue ajalah! Dan jangan pake acara kasih pesen lewat wall di FB ya! Pasti bakal telat gue lihat!"


Selasa, 12 Juli 2011

Mulutmu Racunmu

Seiringnya perkembangan teknologi, kita lebih sering mengomel di status Facebook atau ngoceh-ngoceh di Twitter (ngaku: gue juga kok)

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.