Blog berisi curhatan si lajang

Kamis, 31 Desember 2015

End of The Year 2015

This is the last night of 2015... Let us pray for all the blessings, the hard times, the joyful time and not so joyful moments. All have been given to us to pass this life and we should be able to take lessons from those moments.

May the year 2016 bring the best in life for us and will be another full of blessing year...


Rabu, 30 Desember 2015

Why I Love Harry Potter


This is also another post from my now close blog. About why people like to read Harry Potter a lot. Isn’t that a book for children? It is about magic, right? Why do you like to read something about witchcraft rather than reading something religious like the Bible (since I am a Christian).

Well, I can give thousand of reasons why I like to read that book. But the main things are probably because is the story that will take me to a fantasy land and of course because I identified myself with one of the character, that is…, well not Hermione. I am definitely not that smart. Most certain not with Harry as I do not have the strength that he has. No, I think more or less like Ron.

Why? Hmmm, hopefully I can give a bit of description about Ron correctly. Let me see. Ron came from a family with large members but not rich. He felt the pressure to become more or like his older brothers. The older two are doing successfully with their careers. And the twin brothers that he have always manages to attract attention by their jokes or behavior. Ron felt that he could not do any of those. And then he met with Harry. The boy who lived. The famous boy all around the wizarding world. And to make the matter worst, Harry is good with quiditch game, often have something that he can not talk about with Ron, make him feel like a doormath sometimes. He also likes to complain a lot, being grumpy when things does not suit him and often act first without thinking.

Senin, 28 Desember 2015

Playing Cards

This is another old post from one of so many blogs that I used to have. Funny to think that I don't have the time to write but always loves to make another new blogs... Sighed...

Anyway, in this post I remember that whenever I was sick..., my mom always tried to keep me stay awake by playing cards... There are so many games that we played during that time. But as time goes by, I forgot all of them. So, here I try to memorize one of them, by writing the manual.

Okay. Here goes.

Playing Remi with Joker ( I don't know the exact name in English. Sorrry)

First of all, we need 2 packs of cards along with the 4 cards of Joker. Don't cast them aside. We need them for our game.

Jumat, 25 Desember 2015

Merry Christmas 2015



Beberapa waktu lalu saya mengikuti giveaway yang diadakan oleh seorang teman. Lombanya meminta para peserta untuk menyebutkan film Natal favorit mereka...

Dan film Natal favorit saya adalah...Home Alone... Ngoook. 20 tahun lalu Home Alone memang film Natal favorit saya. Tapi setelah salah satu stasiun televisi sangat rajin memutar film tersebut setiap hari Sabtu, maka film favorit yang sering saya putar DVD-nya adalah Love Actually.

Diambil dari fanpage Love Actually di Facebook

Loh? Memangnya film itu bertema Natal? Bukannya lebih bercerita tentang masalah percintaan?

Kalau menurut saya film itu menjadi berkesan, karena memang menceritakan masalah percintaan dari beberapa tokoh. Lalu apa hubungannya dengan Natal? Hari Natal, seperti juga hari-hari raya lainnya menurut saya akan lebih berkesan jika dirayakan dengan orang-orang yang kita cintai. Orangtua, anak, saudara, pasangan dan teman dekat. Tapi dalam hidup ada beberapa hal yang tidak bisa kita peroleh:

Kamis, 24 Desember 2015

Christmas Eve's Story

Menjelang Natal, saya ingin berbagi cerita rakyat Perancis yang diceritakan ulang oleh Fiona Waters dari buku yang saya baca ini.

Jadi ceritanya bapak tua Pierre adalah seorang pembuat sepatu yang tinggal sendirian. Saat sendirian di malam Natal ia teringat saat mendiang istrinya masih hidup dan anak-anaknya. Ia lalu membaca Alkitab, membaca kisah kelahiran Yesus. Bagaimana bunda Maria yang kelelahan setelah perjalanan jauh tidak menemukan tempat penginapan. Bapak tua Pierre berpikir kalau saja bunda Maria dan Yosef datang ke rumahnya ia pasti akan memberikan tempat tidur dan selimut agar badan bisa menjadi hangat. 

Ia lalu membaca tentang kedatangan para orang Majus dan awalnya mengeluh kalau ia tidak punya hadiah yang bagus. Tapi ia lalu teringat kalau mempunyai sepasang sepatu untuk bayi yang pernah ia buat. Lega karena mempunyai hadiah bapak Pierre tertidur. Ia bermimpi ada seseorang di sampingnya… yang ternyata adalah Yesus. Yesus berkata kalau besok Ia akan mengunjungi bapak Pierre dan silahkan menyediakan apa saja bagiNya. Lalu Ia menghilang.

Besoknya saat hari Natal, dengan riang bapak Pierre menanti kedatangan Yesus. Ia mengira-ngira seperti apakah penampilanNya? Apakah ia akan mengenaliNya? Lalu ketika ia tengah menatap ke jalan yang sudah ditutupi salju terlihat olehnya Albert seorang penyapu jalan. Albert terlihat begitu kedinginan dan menggerakkan hati bapak Pierre untuk memanggilnya. Ia mengajak Albert masuk dan minum susu coklat panas untuk merayakan Natal. Albert akhirnya mengetahui mengenai mimpi bapak Pierre dan mendoakannya agar mimpinya terkabul. Setelah ia menghangatkan diri, Albert pun kembali bertugas dan meninggalkan bapak Pierre kembali sendirian.

Rabu, 23 Desember 2015

Little Bit of Tips When Traveling

Di kereta saat di Belanda, dengan jaket
pinjaman dari teman
Saya bisa dibilang termasuk yang super jarang pake banget untuk urusan sama yang namanya jalan-jaklan. Boro-boro sering jalan ke luar negeri. Yang dalam negeri bisa juga dihitung pake jari. Maka gak heran, saya selalu keliru untuk mengemas baju dan apa saja yang enak untuk digunakan dan dibawa. Maksudnya agar jangan terlalu  berlebihan.Dan koper yang dibawa jadi tidak perlu besar-besar. 

Jadi saya putuskan untuk membuat daftar berikut untuk mengingatkan saya juga tentang barang-barang yang mestinya dibawa dan yang tidak

1. Underwear
Kalau bisa pakaian dalam yang sekali pakai dapat langsung dibuang. Kenapa? Karena baju kotor itu bisa membuat berat koper atau ransel bertambah. Serius. Tentunya kita tidak merencanakan untuk membeli deterjen dan hanger dan mencuci semua pakaian kotor sebelum pulang kan?
Memang sepertinya boros, tapi ada banyak pilihan underwear yang bisa sekali pakai. Yang penting nyaman untuk digunakan

Senin, 21 Desember 2015

Kenangan Roti Tan Ek Tjoan


Tan EK Tjoan


Pas saya mau menonton Festival Film Prancis dan iseng jalan-jalan di sekitar Cikini eh ketemu sama gerobak roti Tan Ek Tjoan. Nah, teman saya yang kecewa berat karena toko roti Tan Ek Tjoan sudah tidak ada lagi; langsung membeli beberapa roti. Saya promosikan ke dia roti gambang, yang memang andalan Tan Ek Tjoan. Saya sih gak doyan. Hahahaha, tapi karena teman penasaran saya pikir dia harus mencobanya sendiri.

Jumat, 18 Desember 2015

Grandiosity Gandy Steak


Ya, ya, ya... Memang kita kadang kalau makan suka malas mikir dan tidak mau ambil resiko dapat makanan yang tidak enak... Jadilah tanggal 13 Desember 2015 saya bareng ortu makan siang di Gandy Steak. Lagi? Iya, lagi. Karena disitulah tempat favorit papa saya untuk urusan makan daging sapi panggang alias steak. 

Tidak ada yang berubah sejak kedatangan kami beberapa tahun lalu. Semuanya masih sama sampai termasuk peralatan makan seperti piring, sendok garpunya dan tempat steak-nya yang khas Gandy banget. 

Karena sudah kelaparan, langsung deh saya pesan es teh lemon sekalian dengan pitcher. Biar irit maksudnya. Lalu untuk mama saya pesankan Gandy Combination; ada steak sapi dan juga ayam. Biar kenyangnya poll... 



Kamis, 17 Desember 2015

Dekorasi Natal Favorit


Tahun ini saya dengan berat hati memutuskan untuk tidak memasang pohon Natal di rumah... Rasanya kalau ada pohon Natal yang bisa keluar sendiri dari tempat penyimpanan, menyusun sendiri hiasan, kartu ucapan Natal keluar sendiri dari amplop dan semuanya balik sendiri ke tempat penyimpanan... ya ampun, mimpi orang malas banget...

Yang ingin tetap saya lakukan tahun ini adalah jalan-jalan ke mall menikmati dekorasi Natal. Dari tahun ke tahun, ada beberapa yang saya suka banget. Bahkan saya sempat membuat e-card dari foto-foto tersebut. 

Jadi hingga saat ini dekorasi favorit saya adalah 

1. Pohon Natal di Starbucks

Lokasi: Starbucks Plaza Indonesia

Lucu deh melihat pohon Natal yang disusun dari red cup Starbucks yang hanya muncul saat menjelang Natal... Foto diambil sekitar bulan Desember tahun 2007

Senin, 14 Desember 2015

Sundanese Cuisine: Rumah Makan Ampera 2 Tak


Like I said many times, I am not really into Indonesian food since I think nobody can beat my mom's cooking. But when we were walking around Cikini street, this restaurant caught our attention. Or hers to be exact.  This place; Rumah Ampera 2 Tak serves Sundanese Cuisine.

So, here it is... This is not the kind of place I like to visit during the weekend. Not because I'm being snob or having too much of money. Simply because I think I had had enough, I eat in warung or canteen just for the cheap price. Not for the taste or anything like that. I'm a realistic. With a very cheap price I won't ask too much. When I mean cheap, I only need to spend probably around USD 1 or even less for lunch. This place, well depends on what you eat.

Jumat, 11 Desember 2015

Tanpa Komentar Kurang Seru

Punya blog kalau tidak ada yang kasih komentar sama sekali itu rasanya kurang seru... Dari komentar, ada yang memberi masukan, pertanyaan yang bisa dijadikan bahan postingan di lain waktu. Walau tentu saja ada banyak juga komentar gak jelas hingga yang numpang iklan.

Berikut adalah sebagian komentar pembaca yang berbaik hati menyempatkan waktu mampir:



Komentar-komentar yang ada kaitannya dengan postingan blog: 


Selasa, 08 Desember 2015

Christmas Movie : Le père Noël


"Dear Santa, tahun ini saya sudah menjadi anak yang baik...., hanya sekali menjambak rambut adik saya..."
"Dear Santa, tahun ini saya ingin hadiah juga buat kakek, dia yang menuliskan surat ini..."

Kapan terakhir kali kita percaya kalau Santa Klaus alias Sinterklaas itu ada?  Antoine (the super cute Victor Cabal) yang berumur 6 tahun dan penderita asma; jelas percaya banget kalau Santa Klaus itu betul-betul ada. Ia nyaris tidak bisa tidur di kamarnya saat malam Natal karena ingin bertemu langsung. Dan karenanya ia kaget bercampur senang ketika mendengar suara barang jatuh yang ternyata...oh! Santa Klaus! Yang dalam bahasa Prancis : Le père Noël.

Senin, 07 Desember 2015

Desperate Dheepan


Film dimulai dengan adegan beberapa orang tengah membakar jenazah dan seorang pria yang mengganti bajunya. Wajahnya seperti tengah memutuskan sesuatu. Lalu adegan berganti dengan seorang wanita yang tengah berada di tempat penampungan dan bertanya ke beberapa orang. Ia selalu menanyakan apakah anak ini ada orangtuanya atau tidak? Akhirnya ia bertemu dengan seorang anak yang telah kehilangan orangtuanya. Mereka berdua lalu berlari menuju ke tenda dan pria yang tadi ada di awal film juga ada di sana. Petugas tengah memperhatikan mereka bertiga dan memberikan passport dari satu keluarga yang telah tiada. Dan itu artinya, mulai saat itu mereka bertiga harus melupakan kehidupan lama termasuk nama dan berganti menjadi Dheepan (Antonythasan Jesuthasan) sebagai kepala keluarga, Yalini (Kalieaswari Srinivasan) sebagai ibu dan  Illayaal (Claudine Vinasithamby) sebagai putri satu-satunya. Dari Sri Lanka mereka menjadi pengungsi di Prancis. 

Di Prancis dengan status sebagai pengungsi, keluarga ini ditempatkan di daerah yang ternyata tidak aman. Dekat tempat tinggal mereka ternyata ada tempat gangster yang juga warga keturunan. Beberapa kali terjadi tembakan antar gang tersebut yang membuat Yalini dan Illayaal teringat kembali perang yang terjadi di negara asal mereka. Yalini bahkan nyaris  meninggalkan keluarga gadungannya untuk tinggal dengan saudaranya di Inggris. Tapi suatu kejadian akhirnya mendekatkan mereka sebagai keluarga yang seutuhnya.

Jumat, 04 Desember 2015

Invitation à l'ouverture du Festival #SinemaPrancis



Baru mencari di Google Translate dan mudah-mudahan gak salah ya *usap peluh*

Beberapa hari lalu saya iseng untuk ikut kuis yang diadakan oleh IFI untuk mendapatkan undangan pembukan Festival Sinema Prancis. Yang pertama kali gagal dilanjutkan yang kedua dan ketiga hasilnya sama. Tidak dapat. Eh, ketika kuis yang terakhir ternyata saya berhasil mendapatkan tiket pembukaan yang diadakan pada hari Kamis tanggal 3 Desember 2015. Dan saya berhak mendapatkan dua undangan. Yay!



Mengingat pengalaman buruk di festival film lain, saya sempet deg-degan juga ketika bertanya pada panitia soal undangan tersebut. Apalagi ketika yang standby mengatakan untuk datang lagi menjelang jam 7 malam karena panitia yang bertugas belum hadir. Waduh, dapat atau tidak nih? Seorang teman saya yang udah hopeless sama kuis memutuskan untuk membeli sendiri tiket nonton pembukaan yang berjudul Dheepan seharga Rp. 50.000,-

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.